
Title :
Author : precioushero a.k.a @restyaaa
Length : Oneshot with 3.363 Words
Genre : Romance, Humor, Friendship
Rating : PG – 13
Main Cast(s) :
- Kim Hyoin (OC)
- Kim Jongwoon a.k.a Yesung SJ
~Nothing's Over~
"OPPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" yesung menoleh kearah suara yang memanggilnya, raut wajahnya berubah setelah mengetahui siapa dalang dibalik suara menggelegar itu. Kim Hyoin
"bisa ga sih manggil ga pake toa?" yesung memukul kepala hyoin pelan menggunakan ponselnya.
"ish.. aku kan kangen dengan Oppa" hyoin mengatakan itu dengan suara sok diimut-imutin dan hendak memeluk yesung namun dapat dicegah oleh Jongjin adik sang suara emas itu.
"ya! Kamu pengen dibunuh hidup-hidup sama fans si kepala besar ini?" jongjin berkata asal sambil meninggalkan mereka berdua didepan meja kasir
"kau panggil apa aku barusan?" yesung hendak menarik baju jongjin namun dijegat oleh hyoin dengan muka polosnya "Oppa, apa hari ini kau ada jadwal?" yesung melengos pergi meninggalkan hyoin namun dengan pantang menyerah hyoin terus mengejar yesung sampai masuk kedalam dapur Handel n Gretel dan terus mempertanyakan hal yang sama
"oppa... oppa.. kamu libur ga sih? Ihhhh Oppaaaa~" hyoin menarik-narik lengan kaos yesung pelan, yesung menoleh dengan wajah seramnya. "Ya, kau berhenti menggangguku!" desis yesung. Hyoin tidak menanggapi dia malah tersenyum lebar "aku tidak akan berhenti. Weeeeek" hyoin memeletkan lidahnya, yesung hanya bisa menghela nafas berat dengan kelakuan hyoin.
"aku sibuk. Sana pergi kerja! Aku disni membayarmu"
"ah iyaaa.. baiklah oppa!!! Byeee" hyoin meninggalkan dapur dan bergerak menuju meja kasir. Sudah hampir 3 bulan hyoin berkerja part time di HnG sebagai kasir yang menggantikan Jongjin jika ia sedang ada jadwal kuliah atau hendak berkencan dengan pacarnya. Hyoin juga kadang-kadang bisa menjadi Waitress dadakan kalau HnG sedang ramai apalagi kalau oppadeul datang, sudah bisa dipastikan ELF juga akan menyerbu HnG. Hyoin kenal dekat dengan Lee Sungmin karena dia pernah menyelamatkan sungmin dari serangan preman ketika dia sedang berkencan dengan pacarnya di taman hiburan. Hyoin yang memiliki kemampuan bela diri bisa dengan mudah melawan para preman yang malakin (?) sungmin, semenjak itulah hyoin bisa kenal dengan para member super junior yang lain. Kebetulan 3 bulan yang lalu keluarga hyoin mengalami kebangkrutan yang membuat hyoin harus mencari dana sendiri untuk kuliahnya, sungmin merekomendasikan hyoin untuk berkerja di HnG dan disinilah hyoin menemukan cinta pertamanya. Sedikit kliese memang bagaimana bisa suka sama seseorang hanya dengan melihat video dia sedang bernyanyi atau malah dengan tingkah anehnya jika sedang dipanggung. Yep! Hyoin menyukai Yesung ah salah lebih tepatnya mencintai Kim Jongwoon a.k.a yesung.
Selama berkerja di HnG hyoin menggunakan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan yesung tapi bisa dilihat kan kalau yesung justru terganggu dengan sikap hyoin yang selalu membututinya, menebar senyum lebarnya, membuatkan makanan untuk yesung. Namun, hyoin tidak pantang menyerah mungkin karena dia lama hidup di New York dengan segala lifestylenya yang tidak lagi peduli siapa yang menyatakan cintanya duluan, cewek atau cowok! Jika hanya sekedar umpatan-umpatan kasar dari yesung sudah biasa diterima hyoin dia malah berkata bahwa itu adalah umpatan tanda cinta (.__.) hyoin bertekat dia akan meninggalkan yesung jika suatu saat nanti yesung sendiri yang meminta dia untuk pergi dari sisinya. Yah selama ini sih yesung tidak pernah mengatakan hal-hal semcam itu jadi hyoin tetap pada pendiriannya, mengejar cinta mas yesung!!
"woy!! Ngelamun aja...." pukulan cantik (?) dari Ryeowook mendarat mulus di kepala hyoin. Hyoin tersadar dari lamunannya sambil memonyongkan mulutnya menggerutu dia mengaruk-garuk kepalanya yang sakit kena pukul ryeowook.
"apa sih oppa?? Sakiit taaauu"
"salah sendiri ngelamun lagi kerja, pamali tau!"
"ah oppa, kenapa pagi-pagi udah kesini aja?" tanya hyoin sambil membuat Vanilla Late untuk ryeowook, walaupun ryeowook tidak berkata ingin memesan apa tapi dia sudah hafal benar apa yang akan dipesan oleh ryeowook bahkan oleh semua member super junior
"kami ada Rehesaal di KBS pagi ini, kan nanti malam ada Gayo Daejuun"
"jinjja? Waaah" hyoin berencana akan menonton langsung toh jadwal part timenya sudah selesai jadi dia bisa menonton langsung.
"kamu mau nonton? Nanti ikut saja dengan kami jadi kamu bisa tunggu di waiting room" tawar ryeowook
"JANGAN!!!!" dari arah dapur keluar yesung sambil membawa dua kantong plastik besar dikedua tangannya
"waeee?" hyoin dan ryeowook berbarengan
"aku tidak ingin monster kecil ini menggangu ku semalaman suntuk" kata yesung sambil menunjuk kearah hyoin,
"aku janji tidak akan mengganggu" hyoin mengacungkan dua jarinya keudara.
"aku tidak percaya... ayo cepat wookie-ah!" yesung melongos pergi begitu saja.
"aish, napyeon!" hyoin merengut kesal
*
"hyung, kau ini galak banget sih sama hyoin!" yesung menoleh kearah ryeowook dengan muka pasrahnya
"aku capek wookie-ah, dia mengganguku!"
"tapi dia cute, hyung!"
"ambil aja sana!"
"bener yaaa?" ryeowook menunjukan mukanya yang berbinar-binar
"silahkan…"
"oi, pendek dan kepala besar cepat kalian jalannya!" cho kyuhyun dengan muka evilnya berteriak dari arah pintu masuk gedung KBS
"kau bilang aku apa?" Tanya yesung garah
"kepala besar" yesung langsung mencekik leher kyuhyun dan mecubit-cubit perut si evil ganteng itu.
"yaa kepala besar!! Sakiiiiiiiit"
"berhenti memanggilku ke-pa-la be-sa-r!!!!" yesung menekankan kata di kepala besar.
"oke okeeeeeeee" akhirnya yesung melepaskannya dan kyuhyun bisa bernafas lega. Mereka berjalan beriringan masuk ke gedung KBS, fans banyak yang tertawa melihat tingkah dua lead vocal super junior itu. "tidak ingat umur ya mereka?" kata salah satu fans.
*
Hyoin mengambil tasnya dan berpamitan dengan Jongjin mala ini jongjin kedapatan berjaga malam. Hyoin memutuskan untuk pulang saja padahal hati dan seluruh pikirannya ingin menonton langsung KBS Gayo Daejun. Jongjin yang melihat hyoin berjalan lungai mendekatinya
"ya.. neo waegeure?" hyoin menghela nafas
"aniya"
"kau ingin melihat hyung-ku di dalam sana kan?" tunjuk jongjin ke gedung KBS, hyoin mengangguk-angguk lesu
"aish! Mau sampai kapan kau mengejar hyung-ku?"
"sampai dia sendiri yang menyuruhku pergi" jawanb hyoin mantap.
"kamu bisa sakit hati nanti"
"dari awal juga udah sakit hati" hyoin tertawa renyah
"seterah kamu lah!" jongjin pergi meninggalkan hyoin yang masih menatap sendu kearah gedung KBS sayup-sayup terdengar suara dentuman musik keras dari dalam sana seakan-akan menarik hyoin untuk masuk kedalamnya.
"kalau aku kesana tapi yesung oppa ga tau pasti dia ga marah!" hyoin berspekulasi sendiri setelah berfikir sebentar akhirnya hyoin memutuskan untuk masuk kesana.
Setelah beberapa kali mengantar pesanan HnG ke KBS Staff dia sudah tau jalan kelinci untuk masuk kedalam sana tanpa perlu tiket atau hal-hal lainnya seperti IDCart. Hyoin berjalan meuju lorong panajang yang berakhir pada sebuah lift. Setelah sampai didalam lift masuk 5 orang cowok ikut dengan hyoin.
"Holy Sh*t itu kan Mblaq!!! Gosh, baby MIRUUUUUU" kata hyoin dalam hati. Jantung hyoin berdebar kencang bisa satu lift dengan idolanya.
Tring
Pintu lift terbuka, kelima cowok itu keluar. Setelah terpesona hyoin kembali kebumi ini dengan selamat setelah sebelumnya diajak terbang sama mir menuju langit ketujuh (___.___) hyoin juga ikut turun dan menyusuri lorong panjang lagi namun kali ini tiap lorong terdapat pintu-pintu dengan tulisan nama group idol.
Super Junior - DBSK waiting rooms
"AHA!! That's it!!" seperti menemukan harta karun hyoin senang bukan main. Tapi dia kembali teringat dengan tujuannya kesini, hanya menonton!! Bukan main didalam SJ waiting room kalau yesung bisa tau hyoin ada disini bisa dibakar hidup-hidup dia. Akhrinya hyoin dengan berat langkah menuju tangga di ujung lorong.
"tapi kau tau kan Yoon-ah aku sangat mencintaimu"
"aku tau Oppa, tapi kalau fansmu tau bagaimana?"
"jangan sampai mereka tau"
Sayup-sayup hyoin bisa mendengar percakapan antara seorang pria dan wanita diujung belokan tangga pertama.
"omo!! Apa ada yang sedang pacaran? Idol? Waaaaah!" dengan pelan-pelan hyoin menuruni anak tangga untuk dapat mencuri dengar dengan baik dan benar.
"tapi Oppa…." Suara perempuan itu sangat lembut
"aku tidak peduli, Yoona-ah. Aku mencintaimu!" Hyoin merasa kenal betul dengan suara itu, dengan rasa penasaran yang tinggi hyoin kembali menuruni anak tangga dengan pelan agar bisa melihat dua sosok yang sedang berbincang-bincang.
"Nado Oppa" sang pria mendekati wajah si perempuan dan memegang tengkuk lehernya dengan seduktiv si pria mencium bibir si perempuan. Sang pria memirinkan wajahnya dan DUARRRR! Seperti terkena petir disiang bolong, kaki hyoin kaku nafasnya sesak kepalanya pusing melihat siapa pria di bawah tangga sana yang baru saja menyatakan cinta dan berciuman dengan gadis itu. Air jernih turun membasahi pipi hyoin dadanya sesak bukan main dia ingin segera berlari dari tempat laknat itu tapi seperti terkena hipnotis kaki hyoin tidak bisa digerakan. Hyoin sesegukan dan menimbulkan suara, kedua pasangan itu menghentikan aksinya dan menoleh kearah hyoin. Sontak hyoin kaget dan pergi berlari meninggalkan. Tidak perduli dengan tatapan orang-orang dilorong yang melihat hyoin berlari sambil menangis sesegukan dan memegang dadanya yang sakit.
Bruk!
Hyoin menabarak seseorang yang membuatnya jatuh kelantai, hyoin menangis tambah kencang. Dia menundukan kepalanya agar tidak dikenali oleh orang disekitar dan seakan tidak peduli dengan lututnya yang merah setelah menghantam lantai dengan keras hyoin mencoba bangkin berdiri dengan sekuat tenanga
"kau baik-baik saja, Nona?" Tanya orang yang menabarak hyoin tadi.
"kai terluka? Omo!! Lututmu merah" orang disebelah hyoin pun ikut panic. Hyoin menggeleng-gelengkan kepalanya dan berusaha melepaskan diri dari dua orang yang memegangi badannya.
"HYOIN????" pria yang menabrak hyoin menyadari itu hyoin walaupun hyoin menundukan kepalanya.
"eh jinjja?? Hyoin-ah waegeure??" Tanya pria disamping hyoin
"Sungmin hyung sebaiknya kita bawa dia kedalam saja" kata pria yang menabarak hyoin
"ayooo kyu!"
Namun hyoin menolak dengan bahasa tubuhnya, diam-diam hyoin menghapus air matanya.
"YOU GOT A PRANK!!!!! HAHAHAHAHAHA" hyoin tertawa kencang sambil bertepuk tangan gila. Sungmin dan kyuhyun menatap hyoin tidap percaya.
"aigooo KyuMin couple ini mudah sekali dibohongi" Hyoin tersenyum paksa. Kyuhyun menatap kesal hyoin
"kau! Berani ngerjain aku? Hah???" si evil marah karena merasa dikelabui oleh anak kecil. Sungmin masih menatap hyoin dengan tatapan tidak percayanya.
"neo gwenchana?" Tanya sungmin lembut
"eh?? Me? Sure!! Absolutely!! Aku habis mengerjai duo couple SJ masa ga seneng sih? Hahahahaha" lagi hyoin memakai topeng dengan wajah riangnya. Hyoin kena pukulan dari kyuhyun dikepalanya.
"heeeey.. that's hurt!" hyoin mengumpat ke kyuhyun
"sudahlah! Kamu mau ngapain kesini hyo?" sungmin menarik tangan hyoin dan mengajaknya ke dalam waiting room SJ dengan segera hyoin menahan dirinya ditarik oleh Sungmin. Bagaimana kalau didalam dia bertemu Yesung, bisa menangis lagi dia.
"ah Oppa, aku mau pulang! Ini sudah malam"
"apa kamu yakin?" hyoin mengangguk mantab
"pulanglah! Hati-hati kalau ada apa-apa segera telfon aku" sungmin mengelus lembut rambut hyoin. Hyoin tersenyum lembut.
"anyeong!" hyoin pamit. Kyuhyun dan sungmin melambaikan tangannya.
"apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya sungmin
"eh? Apa ming? Apa yang terjadi?"Tanya kyuhyun tidak mengerti
"Hyoin tadi berpura-pura. Aku tau itu, kau tidak liat matanya? Merah dan bengep begitu masa iya dia mau ngerjain kita sampai nangis sesegukan seperti tadi?"
"betul juga ya ming? Kenapa ya anak itu?"
Pletak!
"berhenti memanggilku Mang Ming Mang Ming kalau tidak aku akan terus memukul kepala mu seperti tadi" sungmin pergi meninggalkan kyuhyun yang masih mengelus-ngelus kepalanya yang sakit habis dipukul oleh sungmin.
*
Suara alaram membangunkan hyoin dari tidurnya. Semalaman hyoin menangis ditempat tidurnya setelah lelah menangis hyoin tertidur dengan sendirinya. Hyoin beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.
"aigoo, mataku!" runtuk hyoin kesal melihat matanya yang bengkak. Hyoin mencuci muka dengan lemas sepertinya dia tidak sanggup jika hari ini dia pergi ke HnG. Bagaimana kalau Yesung datang? Bagaimana kalau dia menangis lagi? Bagaimana kalau yesung mengenali hyoin sebagai orang yang mengintip yesung sedang berciuman dengan yoona? Ciuman? Aish! Hyoin kembali merasa sesak jika teringat apa yang dilihatnya ditangga saat itu.
Hyoin makan dengan lesu bahkan hanya 2 sendok sereal pagi yang mampu masuk ke dalam lambungnya.
"Omo, hyoin-ah kenapa tidak dihabiskan?" ibu hyoin, hyera menatap putri satu-satunya dengan lirih
"apa tidak enak? Bersabarlah! Dad sedang membangun kembali bisnisnya jika keluarga kita sudah kembali seperti dulu mom akan belikan sereal yang biasa kau makan dipagi hari" hyera memeluk hyoin dari belakang. Hyoin meneteskan lagi air matanya, ada ibunya disini yang mengkhawatrikannya kenapa dia hanya terus menerus memikirkan yesung?
"Mom, I love yooou! I'm okay" hyoin membalikan badannya dan memeluk ibunya itu.
"What a beautiful day?! Anak dan istriku sudah berpelukan dipagi hari" ayah hyoin muncul dari kamar mandi dan tersenyum. Hyoin dan ibunya melepaskan pelukannya.
"I am so thankfull that I have both of you!" hyoin memeluk ayah dan ibunya.
"bersabarlah sedikit anakku…" bisik ayah hyoin dan hyoin menangguk.
*
Dikampus hyoin berjalan lesu menuju kelasnya.
"eish… pagi-pagi udah murem aja?" sapa Eunsoo senior hyoin dikampus teman sekaligus mantan pacar lee sungmin. Eunsoo dan hyoin menjadi kenal semenjak kejadian hyoin menyelamatkan sungmin dan eunsoo dari preman
"ah? Sunbae. Morning" hyoin mencoba tersenyum. Eunsoo melihat ada yang aneh dari hoobaenya
"what happen?"
"eh? Nothing!" hyoin duduk dibangku taman kampus dan diikuti oleh eunsoo
"such a liar!" eunsoo memainkan ponselnya tapi masih fokus dengan hyoin
"sunbae,can I ask you something?" hyoin merubah posisi duduknya menghadap eunsoo
"yep! Anything"
"kenapa kamu putus dengan sungmin oppa?" pertanyaan yang sontak mebuat senyuman diwajah eunsoo menghilang
"eeeum, ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan!"
"apa karena sunbae bosan dengan gossip yang merepa sungmin oppa?"
"yeaaaah sometimes. Tapi sebetulnya buka itu, sungmin tidak pernah mencintaiku. Aku tau itu! Dulu kami jadian hanya karena aku yang terus menerus mengejarnya, aku ini mantan trainee SM. I am crazy in love with him aku mengerjarnya tiap hari. Dan mungkin merasa kasian akhirnya sungmin menerimaku sebagai pacarnya. Tapi, aku merasa jika sungmin sedang bersama ku senyumannya palsu jiwanya seperti tidak sedang denganku" hyoin mendengarkan dengan sesakma cerita eunsoo
"apa sungmin oppa yang mengatakannya? Bagaimana sunbae bisa tau kalau sungmin oppa tidak mencintaimu?"
"aku bisa merasakannya, hyo-ah! Awalnya aku menolak segala fikiran seperti itu aku egois, aku ingin dia tetap disampingku tapi akhirnya aku mengalah dengan egoisanku. Aku ingin dia bahagia! Aku ingin dia menjalani hidupnya dengan seseorang yang benar-benar dia sayangi. Akhirnya kami berakhir dengan pertemanan seperti ini. Yah, walaupun aku masih ada rasa dengannya tapi kurasa melihatnya bahagia jauh lebih baik jika aku terus memaksanya mencintai diriku" eunsoo tersenyum saat menceritakan masa lalunya yang bisa dibilang pahit.
"keundae… kenapa kamu Tanya hal ini? Whats wrong huh?" hyoin yang sedang mencerna kata-kata eunsoo dengan baik tersadar lamunannya
"huh? Eum nothing! Aku pergi dulu ya sunbae! Sunbae mau titip salam ga ke sungmin oppa hehehehe?" eunsoo memukul pundak hyoin pelan.
*
Hyoin berhenti tepat disebrang HnG dia melihat bangunan yang selama ini dia kunjungi walaupun berkerja sampai malam badannya capek bukan main namun hyoin merasa bahagia karena bisa melihat sang punjaan hati dari jarak dekat. Hyoin mengela nafas beratnya.
"I can do it!!" hyoin menyemangati dirinya sendiri. Dia berjalan menyebrangi jalan sambil tersenyum penuh riang.
"Anyeooooong~" sapa hyoin ramah kepada siapa pun yang ada didalam. Ternyata hari pertama di tahun 2012 ini semua member SJ sedang kumpul di HnG bersama dengan beberapa artis SM lainnya seperti SNSD dan SHINee. Hyoin bisa melihat jelas bahwa yesung sedang duduk bersebelahan dengan Yoona dan mengobrol pelan sambil tertawa. Hyoin bisa melihat yesung tersenyum bahagia jika sedang berbicara dengan yoona. Hati hyoin kembali tersayat perih dan dia hampir saja menangis jika seseorang tidak menabraknya dan menumphkan segelas air putih di kemeja hyoin.
"Omo.. Kau menghalangi jalanku" si penabrak tidak tau diri itu malah menyalahkan hyoin
"maaf" karena mood hyoin yang sedang tidak ingin mencari musuh dia melongos pergi menuju ruang ganti
"eh? Monster kecil itu tidak marah?" kyuhyun terheran-heran dengan kelakuan hyoin barusan. Biasanya hyoin akan marah-marah jika ada orang yang tidak sopan dengannya. Tapi barusan hyoin malah membiarkan orang itu pergi begitu saja malah hyoin yang meminta maaf.
"iya.. aneh" ryeowook ikut menimpali. Sungmin terus memperhatikan hyoin, dia merasa ada yang aneh dengan hyoin.
Hyoin kelur dari ruang ganti dan sudah memakai celemek bertuliskan Hangel n Gretel dia tersenyum lebar seperti anak baru dapat mainan baru.
"wae? Kenapa senang sekali?" Tanya jongjin
"uh? Senang saja bisa memakai celemek ini" jongjin mengerutkan dahinya
"aneh.."
"apanya yang aneh? Ya jongjin-sshi kamu ga yadar kalau banyak gadis-gadis itu menginginkan pekerjaan ku!" kata hyoin bangga sambil menepuk-nepuk dadanya.
"wateperu" jongjin melongos pergi
"eish!!! Uri jongjin bisa bahasa engrisss!! Hahahahhahaa" hyoin memukul-mukul pundah jongjin
"ya ya yaaaa geumnahae!!!" jongjin berlari
"hahahahahahahahah"
"Hyo-aaah, kemarilah!!" sang leader SJ memanggil. Hyoin menghampiri walaupun rasanya tak ingin karena dengan menghampiri Eteuk sama dengan bunuh diri, bisa melihat dengan jelas apa yang dilakukan Yesung-Yoona.
"Wae Oppa?" Tanya hyoin dengan senyuman khasnya
"ikutlah makan dengan kami. Kami sedang merayakan ulang tahun sungmin" hyoin menepuk dahinya keras merasa bodoh bisa melupakan ulang tahun sungmin
"Omo!!! Aku lupa!!!" hyoin menengok kearah sungmin dan sungmin pura-pura marah dengannya.
"kamu harus memberikan kado double! Arasso?" pinta sungmin dengan wajah imutnya
"bagaimana mungkin aku bisa menolak permintaan king of aegyo satu ini!!!???"
Hyoin duduk manis disamping kyuhyun dan didepannya ada yesung-yoona yang seakan-akan dunia hanya milik mereka berdua. Tertawa saling menyuapi dan berbisik-bisik lalu tertawa lagi. Dada hyoin sesak lagi tapi dia sudah meneguhkan hatinya bahwa DIA TIDAK BOLEH MENANGIS!
"Oppa…. Ya Yesung Oppa!!" si orang yang dipanggil menoleh kesal ke Hyoin sementara gadis disampingnya menoleh juga ke hyoin. Hyoin menolak tatapan yesung dia tidak bisa melihat mata itu. Sungguh bisa membunuhnya dalam 2 detik.
"this is for you.." hyoin menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang sementara yesung masih diam.
"wae? Kau takut ini bom? Atau kelinci berdarah? Ini hadiah natal. Sudah lewat memang tapi hanya Oppa yang belum aku kasih, semuanya sudah nanti oppa iri lagi hehehe" hyoin tersenyum renyah. Yesung mengambil kado itu dan meletakannya didalam saku jaketnya.
"gomawo"
Makan mala mini dipenuhi tawa kencang semua member super junior. Berbincang tentang apa yang akan mereka lakukan di 2012 ini dan apa yang akan terjadi setelah Eteuk oppa masuk army tapi hyoin merasa heran dengan nasib Super junior yang tidak jelas ini mereka masih bisa tertawa bahagia. Ya begitulah SJ Oppadeul, asal ada ELF yang masih setia mencintai Super junior dengan sekuat tenanga Super junior pun akan berkerja keras untuk membuat ELF senang. Hyoin tersenyum mengetahui fakta indah super junior ini.
Semakin malam semakin menjadi, heechul datang membawa kawan-kawab Chocoballnya. Bisa dipastikan mereka pada mabuk beberapa member SNSD sudah kembali ke dorm mereka hanya tersisa Sunny, Sica dan tentu saja Yoona. Hyoin yang biasanya jago minum menolah habis-habisan soju yang ditawarkan oleh Heechul. Dia tidak ingin mabok dimalam terakhirnya ini…
Hyoin mengambil sebuah amplop putih bertuliskan Re-sign itu lalu dia menyerahkan ke Jongjin.
"Ige mwoya?" Tanya jongjin penasaran
"kamu ga bisa baca? Itu surat pengunduran diri."
"EH???? Wae? Apa gajinya kecil?" hyoin memukul kepala jongjin
"IYA!!!" jawab hyoin asal
"ya waaaeee~~?" Tanya jongjin masih penasaran.
"ayahku sudah bangkit lagi buat apa aku berkerja keras! Aku akan jadi princess lagi, you know??"
"gotjimal!!!" seolah bisa menebak alas an hyoin mengajukan re-sign, jongjin mencoba mengorek hyoin,
"aniya! Sudah aku mau pulang. Sudah malam, sampaikan ini pada ibu dan ayahmu! Maaf aku rre-sign tidak bilang ke mereka." Hyoin melongos pergi ke ruang ganti dan melepaskan celemeknya. Bohong kalau hyoin tidak ingin menangis dia mengambil tasnya dan pergi keluar. Diluar Super Junior oppadeul masih asik tertawa namun hyoin tidak bisa melihat keberadaan Yesung.
"yasudahlah~ mungkin lebih baik aku tidak melihatnya" hyoin keluar dari HnG dan ia mendapati Yesung sedang berdiri didepan pintu. Hyoin meneteskan air matanya karena ini terakir kali dia melihat punggung orang yang dia sayangi itu
"Oppa.." panggil hyoin lirih mencoba menahan rasa sesak ini. Yesung menoleh
"Wae?" kali ini nada bicaranya lebih lembut dari biasanya
"hehehehe ga jadi deh. Aku pulang yaa! Anyoeng~" hyoin membungkuk namun saat ingin pergi lengannya ditahan oleh yesung.
"ada yang ingin aku sampaikan" bisik yesung hyoin berusaha keras menangan tangisnya
"eum? What?"
"aku dan…"
"Geumanhae.." belum sempat yesung menyelesaikan kalimatnya sudah diputuskan oleh hyoin. Dia malah tidak ingin mendengar dari mulut yesung sendiri tentang apa yang sudah diketahui hyoin
"arasso oppa! Maaf aku sudah kurang ajar mengintip kalian ditangga saat itu. Aku sudah tahu kalau oppa dengan yoona-sshi jadian kan? Hehehe" hyoin mencoba tertawa
"aku tidak ingin menjadi bayangan yang terus menerus mengikuti dan menggangu oppa. Aku tidak ingin memaksa oppa untuk mencintaiku. Bohong kalau aku tidak sakit hati tapi aku ingin melihat oppa bahagia" hyoin tersenyum ikhlas kali ini meskipun hatinya seperti tersayat-sayat pisau
"jinjja?"
"o.. yoona-sshi cantik dan baik! Aku percaya dia bisa menjaga mu dengan baik!! Dan satu hal yang oppa harus ingat, oppa harus bahagia!! Arasso?"
Yesung memeluk hyoin, hyoin sudah tidak bisa menahan isaknya. Baju yesung sampai basah karena air mata hyoin. Hyoin melepaskan pelukan yesung dan pamit meninggalkan yesung dengan perasaan bersalahnya.
(Hyoin's POV)
Bukankah kita seharusnya bahagia kalau melihat orang yang kita sayang juga bahagia? Kenapa hati ini sakit sekali? Kenapa aku tidak bisa berhenti menangis? Padahal aku sudah memukul-mukul keras dada agar tangis ini berhenti, kenapa masih tidak mau berhenti?
Aku tidak ingin membalikan badanku kebelakang, aku tidak ingin jiwa ini masih disana. Aku tidak ingin terus menerus sakit seperti ini. Sakit karena cinta yang tak terbalas. aku sudah berbesar hati melepas orang yang aku sayang untuk bersama orang yang dia sayang, aku hebat kan? Katakana aku hebat! Aku yakin dia akan bahagia! Dan aku pun harus bahagia….
(Author Pov)
Hyoin berjalan menyusuri jalan kota seoul, dia mengambil i-pod dari saku jaketnya memutar sebuah lagu yang dirasa pas menghibur hatinya saat ini
N.P Infinite – Nothing's over
-CUT-
NB : gimana endingnya? Nyebelin? Gantung? Ga asik? hehehe sorry yaaa :'))) jadi begini ceritanya, malam tahun baru disodorin ama temen video fancam yesung-yoona! selama ini emang ga mau liat tapi akhirnya liat juga, sedih kesel sakit hati pasti iya, ga mungkin engga tapi setelah dipikir-pikir ulang ya ga baik juga kesel sama orang. dosa malah :) jadi ya sudah saya hanya ingin YANG TERBAIK buat dia.. sebagai FANS cuman itu yang bisa saya lakuin buat dia. sekarang kan udah 2012 yaa? aku yakin deh bakal muncul new couple yang berani go public juga setelah Junhyun-hara jadi persiapin diri dan hati dari sekarang! *evilsmirk* hahahahaha
PLEASE JANGAN BASH YOONA! inget yaaa ini FICTION a.k.a FIKSI!!!!
btw, maaf yaa setelah hiatus LUAAAMAA dateng-dateng bawa FF nyebelin begini.. *bow*
ada yang ingin sequel???
No comments:
Post a Comment