Annyeong chingu-deul,, mianhae baru nge-share sekarang soalnya aku sibuk banget akhir-akhir ini,, maklum udh kelas 3 smp siie,, sibuk belajar buat UN,, ahahahahhaha. Sebenernya itu alasan doang sii,, aku males lanjut gara2 denger soal WGM-nya Leeteuk-Kang Sora,,, down abis men pas dengernya!!. Tapi sbg TaeTeuk shipper yg baik,, aku harus terus mendukung mereka kan??? apalagi d MAMA moment-nya TaeTeuk mantep,, tapi kasian Taeyeon,, mukanya kayak sedih gitu *sotoy berat*. udah daripada kebanyakan cingcong,, ini ending dari FF kawin Kontrak,, selamat membaca!!!!
-----------------------------------------------------------------------
Taeyeon POV

" Aku tidak suka pesta Teuk, apalagi jika bertempat di club malam seperti itu. Aku paling benci lampu gemerlapan, bau rokok, dan suara keras. Itu identik dengan club malam kan?" tolakku. Leeteuk berjalan menghampiriku dan melingkarkan tangannya dipinggangku.
" Bagaimana kau tahu kalau kau tidak pernah pergi kesana? Tenanglah, aku ada bersamamu disana. Jika kau tidak suka kita bisa pergi dari sana, eotte?" bujuknya. Aku menatap wajah melasnya yang tengah bersandar dibahuku.
" Jangan tunjukkan wajah itu, aku bisa luluh nanti" ujarku pelan lalu membelai pipi mulus Leeteuk dengan jari telunjukku. Dia tersenyum manis dan mengecup pipiku pelan.
" Tidak akan jika kau mau pergi denganku. Lagipula ini adalah ajakkan dari Sunye, dia sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. Aku tidak tega menolak ajakkannya" balasnya. Aku hanya mendesah pelan. Leeteuk pun mulai mengeratkan pelukannya dipinggangku. " Eotte? Kau mau kan Tae?" tanyanya lagi.
" Baiklah kalau kau memaksa" jawabku dan berhasil membuatnya bersorak kegirangan. " Tapi dengan satu syarat. Kau tidak boleh meninggalkanku sedetikpun"
" Bagaimana bisa aku melewatkan saat-saat indah dengan istriku tercinta? Itu sama saja dengan melewatkan acara hujan uang"
" Jadi aku disamakan dengan uang? Andwe, aku tidak mau!. Sekarang pilih, aku atau uang?"
" Mwoya? Pertanyaan macam apa itu? aku tidak bisa menjawabnya. Kau dan uang sama-sama penting karena tanpa kalian, aku tidak bisa hidup. Oh ya, bagaimana kalau kita pergi berbelanja beberapa baju pesta untuk kita berdua? Aku tidak mau penampilan kita terlihat buruk nanti, kajja!" ajaknya. Baca tulisan ini lebih lanjut